Jumat, 13 April 2012

di saat kelas menonton film



detik ini kelasku noton film ghost protocol
film sekuelnya Tom Cruise itu
entah kenapa aku nggak pengen nonton film ginian

haruse film yg ditonton sama anak2 itu film bahagia
sejenis film kartun atau film keluarga gitu

bener katanya Bella, "Nggak nutut utekku nonton film ginian!"
TAT


gurunya terlalu baik sampai pas pelajarannya pak ini
kerjaannya cuma nonton film doang
^0^

Tapi haruse bukan film ini TAT


di samping itu aku nggak ngurus kape laopo
soale aku nggak ndelok filme
aku malah mbuka 9gag sama twitter
be'e aku butuh sesuatu yg lebih menghibur... (kegilaan iya ==')

Rabu, 11 April 2012

Trigger....

Okeh, mari kita lanjutkan Rila kita
namun dengan topik yang berbeda
Rila pertama terlalu berat untuk dibicarakan untuk anak yang mempunyai otak terlalu imut seperti aku #PLAK






Hmmm... Trigger...
ada yang tahu tentang Trigger nggak?
okeh itu hanya asumsi dari beberapa kalangan yang aku kenal (terima kasih sudah mebimbing saya soal ginian ^0^)
mereka mengatakan trigger adalah suatu pemantik..




Nah, yang aku maksudkan, trigger di sini
bukan pemantik korek api, nak! =='


tapi pemantik perasaan...

layaknya korek
awal kita menyalakannya
hanya ada percikan-percikan api kecil tergesek
namun lambat laun menjadi api yang bisa menyala dengan terang

Tahu persamaannya dengan perasaan seseorang?
Ada yang tahu?
yak...yak...yak

Okeh baiklah kalau Anda masih nggak ngerti, saya akan menjelaskannya

TRIGGER
(Noun) movable device for releasing a spring or catch and so setting off mechanism

^^^^^^^^ jawaban yang di atas adalah jawaban dewa

nggak mungkin otak imut saya berkata demikian

karena pada dasarnya pengertian Trigger soal perasaan adalah soal sederhana. (menurut saya dan teman2 yang menjelaskan soal ini)

Yang terjawab dengan kecamuk hati kamu.

#PLAKPLAKPLAK

okay, dari tadi berbelit

jadi intinya

Ehemm..

Trigger yang aku bicarakan itu suatu kejadian yang memantik rasa suka kita
biasanya sih trigger adalah sesuatu kejadian sederhana yang sama sekali nggak bisa dinalar dengan logika. Tapi dengan sekali kejadian itu, kita bisa termabuk akan rasa suka, naksir, bla - bla hingga kata norak apalah itu yang namanya cinta

Temenku pernah nyahut, "Loh, kok bisa sih Res? Mana mungkin cuma kejadian kecil bisa bikin aku suka sama orang itu?

Nggak percaya?

Masalahnya kamu aja nggak sadar, kalau kamu sudah pernah ngalamin Trigger sayang ==' #ckckckckck

Contohnya

Aku jawab aja tadi pertanyaan temenku, "Misal nih, kamu kan pernah bilang kalau kamu suka orang yang tiba-tiba nolongin kamu ngambilin buku yang jatuh dan tersenyum sambil minta maaf karena nyenggol kamu."


"Oh kayak gitu ya?" Timpal temanku.


"IYESH!"

Well, simpel kan? sederhana tapi so sweet gitu dah.. ^0^

Dari sini, kalian punya gambaran kan?
masa kalian kalah sama sinetron dalam negeri kebanyakan???!!
kan ada banyak tuh adegan lebay yang menggambarkan peran utama cowok dan cewek yang bertemu dan timbulah benih - benih cinta setelah itu #rainbowpuke


masih nggak ngerti???

=='

Misal nih, kamu nggak sengaja tabrakan sama lawan jenis
dan ketika kamu melihat siapa yang menabrakmu, kamu merasakan sesuatu yang aneh dari relung hati mu... #kind of it

atau contoh nyatanya ada pengalaman nyata dari sumber Mr.X
yang pernah merasa nge-fly karena triggernya itu cukup simpel
yaitu...
nolongin dia naik gerbong kereta dengan uluran tangannya
padahal jelas-jelas sebelum trigger itu terjadi dia nggak suka, bahkan terkesan merasa kesal dengan lawan main yang "nolongin itu"

got it?

well aku percaya kalian pernah ngalaminnya
kalau iya, kalian beruntung karena kalian bisa mengetahui sikap yang tercermin sedari awal soal 'orang yang tiba-tiba kamu sukai'

kadang kala, trigger itu wajar terjadi
namun kadang kala juga nggak wajar kalau nggak terjadi

karena kemungkinan besar

misal kamu sudah suka sama orang
tapi dari dalam hati
kamu merasa nggak yakin juga dengan apa yang kamu rasain #macak galau

untuk anak seumuran aku sih, kadang kala aku termakan nafsu 'alias cuma cinta monyet'
tentu kamu merasa aneh kan kalau punya rasa kayak gini..
di satu lain, kamu merasa bersalah
di satu lain ada ketidak puasan batin, "kok, gini sih? Jadi ini bukan sesuatu yang pantas diperjuangkan gitu?" ---------> okeh anggapan ini anggap sebagai keputus asaan akut


dengan Trigger, kamu bisa menyeleksi
mana yang bukan 'nafsu' mana yang beneran 'suka'


apalagi kamu punya rasa bersalah kalau kamu menyukai sosok yang seharusnya nggak kamu sukai
#nggenjreng gitar #uhyeah

ada contoh lain nih

kalau di cerita anime - anime

Trigger 1#

Ada kejadian di mana seorang temanmu (laki-laki) yang kerja kelompok di rumahmu
kamu sudah berteman dengan orang tersebut sudah lama, dan tentunya tidak merasakan apa2 karena kalian tidak saling menyukai

namun ketika waktu sudah semakin malam dan ia ingin mandi di rumahmu.
selesai mandi, memang benar iya memakai baju #jangan membayangkan yang bukan2
tapi yang beda itu ketika aura dari rambut basahnya itu......

kamu nggak sengaja menoleh dan melihat ada sesuatu yang berbeda.
ia dari pintu kamar mandi tersenyum

DEG

Apa kalian bisa merasakannya?

kalian yang terduduk diam, tiba - tiba merasa terpojok dan gugup setengah mati.
entah sejak kapan teman laki - lakimu itu begitu keren seperti itu
belum lagi ketika ia menggoyangkan rambut basah dengan handuk.

Kau tahu?
kalau aku (author) ada di dalam cerita itu, mungkin sudah gigit jari
namun kalan sudah menangkap jalan sederhana dari trigger kan?

kalau belum mari kita tilik kembali cerita berikutnya..







Trigger 2#

Kamu itu sosok laki - laki yang punya banyak teman dari berbagai kelas
suatu saat, kamu bertemu teman kelasmu yang dulu pernah sekelas denganmu (sebut saja Sakura)
nah, kebetulan ia ketemu kamu yang tengah menyimpan bulpen di saku baju
mungkin karena ia tak punya banyak waktu, Sakura meminjam bulpenmu dan berjanji akan mengembalikannya

dan beberapa hari kemudian, setelah kejadian itu berlalu, kamu benar2 terlupa akan bulpen itu.
nah, di saat kamu pulang, ada seseorang yang terengah-engah mengejarmu sambil menenteng sesuatu
ia berterima kasih sekali akan bulpen yang sudah kamu lupakan keberadaannya.
sakura segera berlalu tanpa memperdulikan kamu yang termangu melihat bulpen itu.

Namun di sisi lain, kamu yang kebingungan merasa, yang barusan terjadi adalah sebuah hal yang lucu dan akan kamu ingat.

DEG

entah kenapa juga, kamu bisa merasakan ketulusan sakura. kamu merasa penasaran dengannya karena perbuatannya yang membuatmu ingat

ingat?
Sakura hanya meminjam dan mengembalikan bulpen
bahkan pemiliknya lupa akan bulpen itu.


cukup sederhana kan?

Itulah TRIGGER


tapi....
menurutku sih...
yang terpenting
Trigger itu berguna sebagai penjelas di antara gundah gulana kok
make it easy aja..
nggak usah dimasukkin otak kalau nggak nyambung



Lagipula, kalian tahu istilah yang ada sejak nenek moyang kita makan dan mandi di Indonesia kan?
bahwa, kita diciptakan berpasang2an dengan orang lain
kita sebagai anak adam juga tidak memungkiri bahwa perasaan itu buta
nggak bisa dinalar dan dikatakan dengan kata-kata
karena perasaan itu mengalir dan tidak ada yang dapat menghentikannya. #sok bijak #PLAK










Btw maaf kalau ada yang masih nggak ngerti
kesalahan bukan pada layar komputer anda
tapi otak anda yang mengelola kata2 saya agar bisa dimengerti #dibakar
karena jujur itu udah pake bahasa manusia, Bahasa Indonesia loh

tapi sungguh, bila ada pihak yang terkait
aku mohon maaf
namanya juga Rila hehehe ^e^

Kamis, 05 April 2012

Pro atau Kontra?




Sambil menunggu inspirasi datang untuk mengembalikan keceriaan pada blog ini
aku mengetik permasalahan pelik di antara teman saya


Kejadiannya dirahasiakan sebut saja kemarin #PLAK
waktu dan tempat dirahasaiakan maksudnya... ^^

Nah, sewaktu istirahat, aku ada di tempat paling PW di kelas...
duduk di pojokkan di mana aku menggambar chibi2 dari ekspresi kegaringan
berlagak cukup tahu, kadangkala aku cuma manggut2 aja kalau ditanya temen2 seberang bangku
padahal aku tahu bener, kalau nggak ada yang aku ngerti soalnya aku pake headshet #macak gaul sih iya

"Res, res!!" kata temenku, panggil saja Aca

"WOI RES!!" kata temenku lagi..

Jektasan aku noleh, tak lepas headshetku dan tak jawab, "Ono opo?"

"Awakmu tau LDR kan?" pertanyaan menyesekkan itu terlontar.



KALIAN tahu perasaanku asline saat itu kayak gimana?


ya masalah itu adalah masa lalu, tapi cukup berkesan #curcol


Ya aku jawab, iya aja. terus dirasa jenuh juga nggambar terus
akhirnya aku ikut nimbrung dan pindah ke seberang bangku...


biasalah omongan cewek
klo nggak masalah, acara TV, baju, aksesoris ya cowok... itulah yang sering diperbincangkan
kebetulan sekarang soal kisah percintaan teman2
aku duduk sebagai sosok yang mewakili pemikiran laki2 #macak maskulin

"Duh, bok, mas iku cek gantenge seh... sumpah cek CO OL le ..."
yang lain menyauti, " IYa sumpah gawl gewla mas iku le.... AWAWAWAAWAWAWAWAA!!!"

Jangan harap kalian mendengarkan jenis perbincangan seperti di atas ^^^^^^^

karena yang terjadi semua diperbincangkan dengan khidmat

ini aku coba reka ulang

"Aku nggak ngerti musti ngapain lagi? cek bodohnya mas itu nggak ngerti klo aku seneng mbek de'e...", kata Aca

"Awakmu wes nembak berarti?" Tanya Bubu (nama disamarkan)

"Durunglah, masa cewek yang nembak? adek kelas pisan... ISIN MAT", jaawab ACa

Aku njawab, "Ya masa tahu klo awakmu seneng karo mas e? bilang ae wes soal perasaanmu, sisae serahkan pada nasib wes."

"Gampang Res kamu bilang kayak gitu, klo aku ditolak gimana? Mukaku taruh di mana? HAH?" Emosi Aca sepertinya mulai menyala.

Okeh, dari situ aku kepikiran sesuatu...


Aku dan kalian apa punya pemikiran yang sama?
soal bagaimana remaja sekarang menaggapi perasaan seseorang itu adalah hal yang lumrah dan tidak wajar bila nggak GALAU
u know what i mean right?


entah kenapa sekarang musimnya anak remaja galau, terkecuali saya dan beberapa anak remaja yang normal #PLAK
bukan begitu maksud saya, tapi remaja yang merasakan hidupnya normal2 saja tanpa merasa galau.



Dalam kasus ini, teman saya yang bernama Aca adalah sosok galau akut
yang takut kalau perasaannya nggak kesampaian.

kenapa saya saranin untuk bilang?
karena kalau nggak diungakapin perasaan itu akan meledak tanpa tentu arah dan tujuannya
kalau terlalu lama dipendam, akan membuat orang yang memendamnya merasakan kepedihan teramat sangat.
dan juga, ditilik dari permasalahan sekarang.......

banyak remaja yang memendam perasaan suka tapi berakhir dengan perasaan nyesek karena orang yang disukainya bersama orang lain

itu berita basi dari nenek moyang
HELLO!!

Salah siapa loe suka sama orang tapi nggak diungkapin ke orangnya??



mana orangnya tahu klo loe suka sama dia?
mungkin sedikit munafik juga aku bicara soal ini
karena aku juga orang yang suka atau lebih baik memendam perasaan daripada diungkapin
karena sakitnya cukup kita yang tahu...
Masalahnya, aku nggak lagi suka sama orang, jadi aku bukan jenis orang munafik juga hehehe ^^

Dalam kasus ini, Aku PRO soal pengungkapan perasaan kepada orang yang disukai

kata temen dan kata hatiku, ya emang lebih baik diungkapin aja
dipendam, orangnya nggak tahu dan kemungkinan stress makin besar
diungkapin, perasaan makin lega ya wlo rasa sakit emang lebih besar

tapi dari kesemuanya, kemungkinan rasa sakit ditolak dan dipendam cukup close enough lah tergantung orangnya
terlalu melow atau tegar...


Kembali lagi kejadian tadi di bangku seberang


Dengan lugunya aku langsung tanya ke teman2ku
menurut mereka pertanyaan ini cukup Meng'Skak Mat' kan otak mereka <---- tulisan skak mat te bener ora?



"Jadi tujuannya orang yang lagi suka sama lawan jenis itu 'pacaran' gitu??"

BINGO!!

menurut kalian apa'an dong?

kalau dalam kasus ini aku sih Kontra karena emang, nggak semua pikiran orang yang lagi kasmaran itu begitu picik

tapi nggak munafik juga kalau ada sebagian atau hampir semua menginginkan kata 'jadian' ada dalam hidupnya.

Ok, i know how you feel
but please..... =='

kembali lagi ke percakapanku dengan teman2ku..

"Ya nggak gitu juga kali, Res..." jawab Aca

"Yo bener pisan seh..", sahut Bubu

Aku menanggapi jawaban Aca, "Kalau kamu jawabnya gitu, kenapa nggak tembak aja sekarang? Bukannya kamu nggak bercita - cita jadian sama masnya?"


dan kali ini, temenku Aca cuma bisa ber AH - IH - UH - EH - OH ria

beda lagi tanggapanku soal jawaban Bubu, "Nah, kamu kan setuju... jadi pada dasarnya pacaran itu penting nggak? Masa dengan semua apa yang kamu lakukan, yang kamu inginkan cuma jadian, terus selanjutnya apa?"

Bubu menjawab, "Perasaan itu nggak pake logika, Res!"

bayangkan muka Bubu menggebu2 seperti ini

mungkin dia sedikit kesal sama pernyataanku yang agak sinis soal kata jadian.
okeh ane ngerti, tapi kan ini juga untuk kepentingan umum.

"Lah, aku nggak lagi ngomongin logika tapi aku tanya sama kamu, kalau kamu suka sama orang, kamu pasti punya cita- cita pacaran sama dia kan?" aku ajukan pertanyaan lagi.

"Nggak, aku cuma pengen lebih sering ngomong sama dia...", jawab Bubu

dan aku tangkis dengan jawaban pamungkas, "Jadi, apa bedanya pengen lebih sering ngomong sama pacaran?"


Okeh, kita tilik kembali

menurut kalian pacaran itu apa?

option A = 2 orang yang saling suka dengan di latar belakangi kesamaan atau saling melengkapi yang menginginkan tingkat komunikasinya lebih intens (banyak memakan waktu dan tenaga)karena rasa keterkaitan satu sama lain. rasa ingin memiliki yang besar.

option B = cuma pengen diketahuin orang lain kalo "INILOH AKU PUNYA PACAR...!!!"

option C = masih belum teridentifikasi (kalau ada yang mau nambahin comment aja)


nggak habis pikir ane, ini yang dipikirin anak zaman sekarang?


jadi jadi jadi dan jadi
aku kembalikan lagi ke kalian yang baca Rila aneh ini
"apa tujuan kalian menyukai seseorang itu jadian sama orang tersebut?"




hanya tanya dan jangan tersinggung
narasumber lainnya, kakek E, makasih juga mau berdebat ^^

Comeback ^0^

Kayaknya udah setahun lebih debu2 di blog saya menumpuk tebal

Pufft.....puffftt #bersih2 dulu ya



Sudah....


^0^ Moshi2!!

doakan aku untuk mengaktifkan blog ini ya!!

Sekian